Apa itu Guard Rail?

Guard rail atau Pagar Pengaman Jalan merupakan sistem pengaman manusia atau kendaraan yang terbuat dari rel besi atau baja panjang sebagai pagar di jalan yang berbahaya seperti jalan tol pegunungan, sungai, jurang, dll. Fungsinya sebagai pelindung agar kendaraan yang melewatinya terlindungi terhadap jatuh ke sungai/jurang dll.

Guard Rail terbuat dari baja yang dibentuk dengan mesin cold rolling untuk menghasilkan balok baja berkualitas tinggi yang disebut W-Beam. Sifat pagar pembatas ini anti karat, sehingga tidak akan terpengaruh sama sekali oleh cuaca ekstrim di luar. Guard Rail dilapisi dengan lapisan anti karat (galvanized coating) yang tahan terhadap panas matahari dan air hujan. Sejauh ini, teknologi Guard Rail bisa dikatakan paling aman digunakan sebagai pembatas jalan. Alat ini dapat mencegah kendaraan keluar jalur jika terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Pentingnya Pagar Pembatas Jalan

Bahan apa yang digunakan untuk pembangunan guard rail?

Bahan yang digunakan untuk membuat pagar pembatas sebenarnya hanya ada dua jenis yaitu besi dan baja. Material lembaran baja digunakan sebagai pilar atau penopang pada seri Guard Rail. Mengapa Pilar Rel Penjaga terbuat dari lembaran logam?

Pertama, ini berkaitan dengan apa yang saya jelaskan kemarin tentang pengurangan energi kinetik dalam tumbukan. Pos pendukung Guard Rail akan bertindak sebagai penghalang bagi kendaraan yang menabrak pagar pembatas, mencegah mereka terjatuh. Kedua, baja memang lebih cocok sebagai penyangga dibandingkan pembatas. Andai saja posisinya dibalik, menggunakan besi sebagai penopang dan baja sebagai penahan, kecelakaan di jalan raya bisa lebih parah dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Tips Membangun Jembatan Baja Kokoh

Plat besi yang digunakan sebagai pembatas disebut balok selongsong sedangkan tiang penyangga disebut tiang. Untuk memberikan ketebalan yang lebih pada balok selongsong, lembaran besi pembatas ini dilapisi kembali dengan lapisan seng yang disebut flexible beam railing. Jika Anda memperhatikan pagar pembatas di jalan raya, mereka dibaut menjadi satu. Baut yang digunakan untuk “mengikat” satu plat besi dengan plat besi lainnya menggunakan baut besi payung. Baut dengan jenis payung ini digunakan sebagai "lem" karena dianggap lebih mampu mengikat pelat partisi besi dengan sambungan yang kuat dan kokoh.

Tidak ketinggalan, di bagian belakang pagar pembatas yang dipasang di jalan tersebut akan tertulis naskah APBN atau APBD tahun anggaran yang digunakan sebagai sumber pendanaan untuk membangun salah satu infrastruktur jalan tol ini. Prasasti jaminan anggaran ditempelkan di bagian belakang (besi belakang) sekat jalan.