Contact Us

Komponen Tower Listrik

Komponen Tower Listrik
04-01-2024
Transmisi listrik

Tower listrik merupakan komponen penting dalam sistem Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Tower ini merupakan konstruksi kokoh yang berfungsi untuk merentangkan dan menyangga kawat penghantar dengan jarak dan ketinggian yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Tower Listrik 

Secara umum, tower listrik memiliki 13 komponen utama. Komponen tower listrik tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pondasi, yaitu konstruksi beton bertulang yang digunakan untuk mengikat kaki tower (stub) dengan tanah.

2. Stub, yaitu bagian paling bawah dari kaki tower listrik, dipasang bersamaan dengan pondasi dan diikat menyatu dengan pondasi.

3. Leg, yaitu kaki tower yang menghubungkan stub dengan body tower listrik. Pada tanah yang tidak rata, perlu penyesuaian tinggi leg, sementara body tetap pada tinggi permukaannya.

4. Common Body, yaitu bagian bawah dari tower listrik yang menghubungkan leg dengan body tower bagian atas (super structure). Tinggi tower dapat diatur dengan mengatur tinggi common body melalui penambahan atau pengurangan.

5. Super Structure, yaitu bagian atas dari tower listrik yang terhubung dengan common body dan cross arm untuk kawat fasa dan kawat petir.

6. Cross Arm, yaitu bagian tower yang berfungsi sebagai tempat menggantung isolator kawat fasa dan clamp kawat petir. Biasanya berbentuk segitiga, kecuali pada tower listrik jenis tension yang memiliki sudut belokan besar berbentuk segi empat.

7. "K" Frame, yaitu bagian tower listrik yang menghubungkan common body dengan bridge dan cross arm.

8. Bridge, yaitu penghubung antara cross arm kiri dan cross arm tengah dengan kawat penghantar fasa tengah.

9. Rambu Tanda Bahaya, bertujuan untuk memberi peringatan terhadap risiko bahaya pada instalasi SUTT/SUTET. Komponen ini dipasang di kaki tower sekitar 5 meter di atas tanah.

10. Rambu Identifikasi Tower dan Penghantar, berfungsi untuk memberi informasi mengenai identitas tower, termasuk nomor tower, urutan fasa, penhantar/jalur, dan nilai tahanan pentanahan kaki tower.

11. Anti Climbing Device (ACD), yaitu komponen yang berfungsi untuk menghalangi akses orang yang tidak berkepentingan naik ke tower. ACD memiliki ujung runcing dengan jarak 10 cm dan dipasang di setiap kaki tower di bawah rambu tanda bahaya.

12. Step Bolt, yaitu baut panjang dari atas ACD ke sepanjang badan tower hingga super structure dan arm kawat petir. Berfungsi sebagai pijakan untuk petugas saat naik dan turun dari tower.

13. Halaman Tower, yaitu daerah tapak tower yang luasnya diukur dari proyeksi ke atas tanah galian pondasi, biasanya antara 3 hingga 8 meter di luar stub, bergantung pada jenis tower.

 

Sumber:

https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/1728/Herbert%20S.%20Yunus%20Sianturi.pdf

https://rakhman.net/electrical-id/menara-listrik/