Contact Us

Pengertian, Fungsi, dan Jenis Tower Listrik

Pengertian, Fungsi, dan Jenis Tower Listrik
27-09-2023
Transmisi listrik

Pada sistem penyaluran energi listrik, umumnya menggunakan kawat telanjang yang memanfaatkan udara sebagai isolator antara kawat penghantar tersebut dengan objek di sekitarnya. Untuk menjaga kawat penghantar ini dalam posisi yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat tersebut digantung atau diletakkan pada suatu struktur konstruksi yang kuat yang sering disebut sebagai Menara, tower, atau tiang. Menara atau tower transmisi adalah salah satu bagian dari SUTT yang digunakan untuk mendukung saluran transmisi.

Sebuah menara atau tower listrik harus mampu menahan berbagai jenis beban yang bekerja padanya, yaitu:

 

1. Gaya Berat (Gaya Tekan)

Tower listrik harus kuat untuk menahan beban berat dari dirinya sendiri serta beban kawat penghantar yang menggantung di atasnya. Gaya tekan ini adalah berat menara dan kawat penghantar yang diterapkan ke bawah.

 

2. Gaya Tarik (Gaya Regang)

Gaya tarik terjadi akibat rentangan kawat penghantar yang menghubungkan menara dengan menara lainnya dalam jaringan saluran transmisi. Tower listrik harus mampu menahan gaya tarik ini tanpa mengalami deformasi berlebihan.

 

3. Gaya Angin

Terpaan angin pada kawat dan badan tower dapat menciptakan gaya angin yang bekerja pada tower listrik. Tower listrik harus dirancang untuk menahan gaya angin ini tanpa mengalami getaran berlebihan atau bahkan kemungkinan roboh.

 

Pemilihan jenis tower listrik yang digunakan tergantung pada beberapa faktor, di antaranya:

1. Lokasi atau kondisi medan yang akan dilalui oleh saluran transmisi

2. Biaya pembangunan

3. Biaya perawatan

4. Ketersediaan bahan

5. Estimasi umur pakai saluran

 Baca Juga: Pengertian dan Komponen SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi)

 

Jenis tower listrik berdasarkan bentuk atau konstruksinya:

 

1. Tiang manesman

Tiang ini dibuat dari pipa baja dan ukuran panjang, diameter, serta ketebalan pipa baja harus disesuaikan dengan kebutuhan. Tiang ini digunakan dalam berbagai ukuran dan jenis sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

 

2. Tiang beton bertulang

Tiang ini terbuat dari beton bertulang, yang merupakan campuran beton dengan rangka tulangan baja.

 

3. Tiang kayu

Tiang ini terbuat dari kayu, khususnya kayu ulin dan kayu besi yang memiliki sifat tahan lama.

 

4. Tiang konstruksi baja

Tiang ini terbuat dari bahan baja profil dan dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki kekuatan yang sesuai dengan kebutuhan. Jenis tiang ini banyak digunakan dalam sistem transmisi 150KV sehingga sering disebut tower SUTT 150 KV. Hal ini disebabkan oleh minimnya kebutuhan pengawasan, biaya perawatan yang rendah, dan masa pakai yang panjang.

 

Jenis tower listrik berdasarkan fungsinya:

 

1. Tiang penegang (tension atau aspan tower)
Tiang ini berfungsi tidak hanya untuk menopang beban vertikal atau gaya berat, tetapi juga untuk menahan gaya tarik yang ditimbulkan oleh kawat-kawat saluran transmisi tegangan tinggi (SUTT).

 

2. Tiang penyangga (suspension atau dragh tower)

Tiang penyangga digunakan untuk mendukung atau menyangga peralatan listrik yang terpasang pada tiang SUTT. Tiang ini harus kuat untuk menahan gaya berat dari peralatan listrik.

 

3. Tiang sudut (angle tower)

Tiang sudut adalah tiang penegang yang dirancang khusus untuk menangani gaya tarik akibat perubahan arah SUTT. Mereka membantu mengalihkan arah kawat-kawat transmisi dengan aman.

 

4. Tiang akhir (dead end tower)

Tiang akhir adalah tiang penegang yang dirancang untuk menahan gaya tarik kawat-kawat transmisi dari satu arah saja. Biasanya, tiang akhir ditempatkan di ujung saluran transmisi yang akan masuk ke Gardu Induk.

 

5. Tiang transposisi

Tiang transposisi berfungsi sebagai tempat perpindahan letak susunan phasa kawat-kawat saluran transmisi SUTT. Mereka digunakan untuk mengatur dan mengubah susunan kawat-kawat secara aman.