Pada sistem penyaluran energi listrik, umumnya menggunakan
kawat telanjang yang memanfaatkan udara sebagai isolator antara kawat
penghantar tersebut dengan objek di sekitarnya. Untuk menjaga kawat penghantar
ini dalam posisi yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat
tersebut digantung atau diletakkan pada suatu struktur konstruksi yang kuat
yang sering disebut sebagai menara, tower, atau tiang.
Tower listrik adalah salah satu bagian dari
SUTT yang digunakan untuk mendukung saluran transmisi listrik. Sebuah menara atau tower listrik
harus mampu menahan berbagai jenis beban yang bekerja padanya, yaitu:
·
Gaya Berat (Gaya Tekan): Tower listrik harus
kuat untuk menahan beban berat dari dirinya sendiri serta beban kawat
penghantar yang menggantung di atasnya. Gaya tekan ini adalah berat menara dan
kawat penghantar yang diterapkan ke bawah.
·
Gaya Tarik (Gaya Regang): Gaya tarik terjadi
akibat rentangan kawat penghantar yang menghubungkan menara dengan menara
lainnya dalam jaringan saluran transmisi. Tower listrik harus mampu menahan
gaya tarik ini tanpa mengalami deformasi berlebihan.
·
Gaya Angin: Terpaan angin pada kawat dan badan
tower dapat menciptakan gaya angin yang bekerja pada tower listrik. Tower
listrik harus dirancang untuk menahan gaya angin ini tanpa mengalami getaran
berlebihan atau bahkan kemungkinan roboh.
Baca Juga: Pengertian dan Komponen SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi)
Pemilihan jenis tower listrik yang
digunakan tergantung pada beberapa faktor, di antaranya:
- Lokasi atau kondisi medan yang
akan dilalui oleh saluran transmisi
- Biaya pembangunan
- Biaya perawatan
- Ketersediaan bahan
- Estimasi umur pakai saluran
Jenis Tower Listrik Berdasarkan Bentuk atau Konstruksi
- Tiang beton bertulang: Tiang ini terbuat dari
beton bertulang, yang merupakan campuran beton dengan rangka tulangan baja.
- Tiang manesman: Tiang ini dibuat
dari pipa baja dan ukuran panjang, diameter, serta ketebalan pipa baja harus
disesuaikan dengan kebutuhan. Tiang ini digunakan dalam berbagai ukuran dan
jenis sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
- Tiang kayu: Tiang ini terbuat dari kayu,
khususnya kayu ulin dan kayu besi yang memiliki sifat tahan lama.
- Tiang konstruksi baja: Tiang ini terbuat dari
bahan baja profil dan dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki kekuatan yang
sesuai dengan kebutuhan. Jenis tiang ini banyak digunakan dalam sistem transmisi
150KV sehingga sering disebut tower SUTT 150 KV. Hal ini disebabkan oleh minimnya
kebutuhan pengawasan, biaya perawatan yang rendah, dan masa pakai yang panjang.
Jenis Tower Listrik Berdasarkan Fungsi
- Tiang penegang (tension atau aspan
tower): Tiang ini berfungsi tidak hanya untuk menopang beban vertikal atau gaya
berat, tetapi juga untuk menahan gaya tarik yang ditimbulkan oleh kawat-kawat
saluran transmisi tegangan tinggi (SUTT).
- Tiang penyangga (suspension atau
dragh tower): Tiang penyangga digunakan untuk mendukung atau menyangga
peralatan listrik yang terpasang pada tiang SUTT. Tiang ini harus kuat untuk
menahan gaya berat dari peralatan listrik.
- Tiang sudut (angle tower): Tiang
sudut adalah tiang penegang yang dirancang khusus untuk menangani gaya tarik
akibat perubahan arah SUTT. Mereka membantu mengalihkan arah kawat-kawat
transmisi dengan aman.
- Tiang akhir (dead end tower):
Tiang akhir adalah tiang penegang yang dirancang untuk menahan gaya tarik
kawat-kawat transmisi dari satu arah saja. Biasanya, tiang akhir ditempatkan di
ujung saluran transmisi yang akan masuk ke Gardu Induk.
- Tiang transposisi: Tiang
transposisi berfungsi sebagai tempat perpindahan letak susunan phasa
kawat-kawat saluran transmisi SUTT. Mereka digunakan untuk mengatur dan
mengubah susunan kawat-kawat secara aman.