Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melintasi rintangan yang berada di bawahnya, seperti sungai atau jalan lainnya. Pembangunan jembatan membutuhkan perencanaan konstruksi yang cermat. Pemilihan jenis konstruksi jembatan tergantung pada tujuan jembatan dan kondisi lahan di lokasi pembangunan.
Konstruksi jembatan adalah sebuah bangunan tambahan dalam infrastruktur transportasi jalan yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain sehingga memungkinkan lalu lintas dapat melewati rintangan yang ada di bawahnya. Jika jembatan terputus dapat menyebabkan lalu lintas terhenti. Umumnya, bangunan jembatan memiliki enam bagian, yaitu bangunan atas, landasan, bangunan bawah, pondasi, oprit, dan bangunan pengaman jembatan.
Berikut adalah beberapa jenis konstruksi jembatan berdasarkan bentuk struktur bangunan atasnya.
Jembatan rangka atau truss bridge terbuat dari kayu atau logam. Jembatan rangka dengan bahan kayu hanya dapat menahan beban yang tidak besar. Jembatan rangka dengan bahan logam menggunakan rangka yang terbuat dari baja sehingga dapat menahan beban yang lebih besar. Kerangka jembatan ini dibuat dengan cara menyambung beberapa batang dengan baut atau las yang membentuk pola segitiga.
Jembatan Balok, juga dikenal sebagai jembatan girder, memiliki konstruksi yang paling sederhana. Umumnya, jembatan ini berbentuk horizontal lurus, dengan tiang vertikal sebagai pondasi penguatnya yang ditancapkan ke dalam tanah. Jembatan ini umum digunakan untuk bentangan yang tidak jauh, seperti pada wilayah yang dipisahkan oleh sungai.
Jembatan lengkung, atau juga dikenal sebagai Arch Bridge, adalah jenis jembatan yang memiliki bentuk melengkung seperti busur panah. Jembatan ini memiliki prinsip kerja kestabilan dimana gaya-gaya yang bekerja di bagian atas jembatan ditransformasikan ke bagian akhir lengkung atau abutment. Jembatan ini terbuat dari bahan batu, baja, besi cor, atau beton bertulang.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Baja Kokoh
Jembatan Haubans atau Cable-Stayed menggunakan kabel sebagai elemen penopang lantai jalan yang langsung ditumpu oleh satu atau lebih menara yang terpasang di atas tiang-tiang jembatan di tengah jarak antara dua sisi jembatan. Pusat massa pada jembatan ini relatif rendah sehingga cocok digunakan di daerah dengan risiko gempa.
Jembatan Gantung juga dikenal sebagai Suspension Bridge. Jembatan gantung sering digunakan pada jembatan dengan bentang yang panjang. Bagian dari jembatan gantung meliputi batang penggantung (hanger) yang terbuat dari kabel baja, pelengkung penggantung dan bagian yang lurus untuk mendukung lalu lintas.
Jaminan ketahanan, kekuatan, dan keberlanjutan jembatan adalah aspek yang sangat penting. Dengan memahami jenis konstruksi jembatan ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pembangunan jembatan, sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna jalan dan jembatan.
Location : Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Jl. Rawa Gelam 3, Blok. M No. 6, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur - 13930
Telp : 021 – 460 1088
Fax : 021 – 4682 3636
Email : info@dutahitajaya.co.id
Location : JL. Industri selatan VIII, Block EE-7H Jababeka II, Cikarang, Pasirsari, Cikarang Sel., Bekasi, Jawa Barat 17354
Location : Jl. Kp. Bulu No.29, Setiamekar, Kec. Tambun Sel., Bekasi, Jawa Barat 17510
Telp :(021) 8818634-38
Location : Jl. Raya Setu No. 9, Telajung, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat 17530
Location : Jl. Raya Narogong KM 24.5, Klapa Nunggal, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat 16820