Dalam dunia konstruksi dan manufaktur, baja menjadi material andalan berkat kekuatannya. Namun, baja mentah rentan terhadap korosi jika tidak diberikan perlindungan yang tepat. Di sinilah proses galvanisasi berperan penting. Galvanisasi adalah proses pelapisan baja dengan seng (zinc) untuk melindunginya dari karat dan memperpanjang usia pakainya.

Apa Itu Galvanisasi?

Galvanisasi adalah proses pelapisan logam baja dengan lapisan seng, biasanya melalui metode hot-dip galvanizing (pencelupan dalam seng cair) atau electro-galvanizing (pelapisan dengan arus listrik). Lapisan ini bertindak sebagai pelindung fisik sekaligus pelindung katodik jika terjadi goresan.

Baca Juga : Peran Penting Bracket dalam Konstruksi Bangunan Besar

Tahapan Galvanisasi Baja

1. Pembersihan Permukaan (Cleaning)
   Baja dibersihkan dari oli, debu, dan karat menggunakan larutan kimia seperti asam atau alkali.
2. Pickling
   Tahapan ini menghilangkan oksida besi dari permukaan baja menggunakan larutan asam sulfat atau HCl.
3. Fluxing
   Baja direndam dalam larutan fluks (biasanya zinc ammonium chloride) agar seng dapat melekat dengan sempurna.
4. Pencelupan Seng (Galvanizing)
   Baja dicelup ke dalam seng cair dengan suhu sekitar 450°C. Inilah yang membentuk lapisan pelindung galvanis.
5. Pendinginan dan Pemeriksaan
   Setelah galvanisasi, baja didinginkan dan diperiksa kualitas lapisannya sebelum siap digunakan.

Keunggulan Galvanisasi

• Tahan Lama: Melindungi baja hingga puluhan tahun, bahkan di lingkungan terbuka.
• Perawatan Minim: Tidak butuh pelapisan ulang seperti cat.
• Efisien Biaya: Biaya awal lebih tinggi, tapi lebih hemat dalam jangka panjang.

Kesimpulan
Galvanisasi bukan hanya soal estetika, tapi investasi terhadap daya tahan struktur baja. Di industri modern yang menuntut efisiensi dan keawetan, galvanisasi menjadi solusi pelindung yang tak bisa diabaikan.